Reaksi Tulus yang ada Dalam Jiwa : Senyum

Salam Berbagi (SABEGI), Tak setiap orang memiliki karakter ‘mudah tersenyum’ dan ketika sifat temperamental lebih dominan daripada sikap peduli atau smart anda bisa mencoba tips singkat berikut agar menjadi pribadi yang powerful, yang full senyum.



Cobalah berusaha tersenyum 30 detik dari sekarang niscaya anda akan merasa fresh, saat itu dalam tubuh akan terjadi reaksi – reaksi kimia yang memicu perasaan lega dan bahagia. Tersenyum bukan sekedar menunjukkan ekspresi gembira namun lebih dari itu ia membantu melepaskan hormon endorfin yang membuat anda merasa baik, meningkatkan sirkulasi darah di wajah, membuat nyaman dengan diri sendiri dan tentunya membantu meningkatkan rasa percaya diri.

Cukup mudah dan praktis, semakin anda sering mempraktekkan ‘senyum’ baik kepada pasangan, kawan, kolega, anak atau siapa saja niscaya ia akan menjadi kebiasaan dan secara otomatis anda akan mudah tersenyum karena otot yang membentuk anda tersenyum akan lebih kuat daripada otot yang membuat anda cemberut dan mengerutkan dahi. Sebagaimana fakta ilmiah konon hanya dibutuhkan 13 saja untuk mengukir sebuah senyuman dan justru diperlukan 72 otot untuk cemberut.

Abbas As-Sisi mengatakan ,” Senyum adalah sebuah ungkapan rasa gembira, hasil sebuah reaksi tulus yang ada di dalam jiwa, menggerakkan hati lalu memancarkan sinar pada wajah laksana pancaran sinar petir. Ekspresi wajah seseorang seolah mampu bersuara dan berbicara. Karena ia dapat tertangkap dan menorehkan kesan dalam hati, yang kemudian semakin mempererat jarak antar mereka.”

Senyum menjadi awal yang indah. Dunia serasa penuh pesona tatkala kita memandangnya dengan lensa kebahagian dalam bingkai senyuman.

Sumber : Bersama Dakwah

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama