Source Pexels
Beilmin- Dikutip dari liputan6.com (25/1/2021) terdapat beberpa tipe orang tua yang dinilai kurang baik cara mendidiknya. Berikut tipe
orang tua yang cara mendidik anaknya tergolong buruk, seperti dilansir
dari Smoosh,
Jumat (2/9/2016):
Tipe kompetitif
Anak kerap dipacu untuk selalu juara satu,
selalu aktif dalam sebuah kompetisi atau aktivitas di mana kemenangan adalah
tujuan akhir. Ini berbahaya lantaran anak bisa tumbuh menjadi sosok yang tidak
mau mengalah, sering kecewa kalau tidak mendapatkan yang ia mau dan cenderung
akan banyak musuh dan susah punya teman.
Tipe pemanja
Anak kerap dimanjakan dengan kata dan perilaku manis, lalu diberikan hadiah tanpa dirinya harus melakukan sesuatu yang signifikan terlebih dahulu. Ini membahayakan anak karena suatu hari dirinya akan kesusahan untuk bisa berjuang sendiri. Ia akan dihadapi kesulitan bersosialisasi atau mengerjakan sesuatu karena apa pun selalu didapatkannya dengan mudah saat masih kecil. Sang anak juga akan lebih mudah sakit hari karena selalu dibiasakan dengan kata dan perilaku manis yang mana membuat mereka berpikir seakan tidak akan ada orang yang pernah menyakiti hati mereka.
Tipe acuh tak acuh
Anak kerap tidak dipedulikan. Orangtua tidak tahu menahu soal teman-teman dalam pergaulannya atau pun nilai ulangan hariannya. Ini bisa berakibat fatal seperti keterlibatan dalam dunia obat-obatan terlarang dan tingkah laku kriminal lainnya.
Tipe pemarah
Anak kerap dimarahi bahkan untuk hal yang sepele. Suatu hari sang anak akan tumbuh menjadi pemarah seperti orangtua mereka. Ia akan sudah memiliki teman dan akan sering terlibat dalam suatu perkelahian yang mana bisa membahayakan hidupnya.
Tipe protektif
Anak terlalu banyak mendapatkan perhatian atau terlalu sering dipantau gerak geriknya. Anak biasanya juga tidak diperbolehkan melakukan sesuatu atau mencoba sesuatu yang dianggap berbahaya. Ke depannya, sang anak berpotensi tumbuh menjadi sosok yang penakut, mudah alergi, perfeksionis dan selalu merasa tidak aman.
Tipe Kasar
Anak kerap disakiti secara fisik dan verbal. Ini sangat berbahaya untuk ke depannya lantaran anak bisa tumbuh menjadi seseorang yang juga suka mengasari orang lain.
Tipe pemanja
Anak kerap dimanjakan dengan kata dan perilaku manis, lalu diberikan hadiah tanpa dirinya harus melakukan sesuatu yang signifikan terlebih dahulu. Ini membahayakan anak karena suatu hari dirinya akan kesusahan untuk bisa berjuang sendiri. Ia akan dihadapi kesulitan bersosialisasi atau mengerjakan sesuatu karena apa pun selalu didapatkannya dengan mudah saat masih kecil. Sang anak juga akan lebih mudah sakit hari karena selalu dibiasakan dengan kata dan perilaku manis yang mana membuat mereka berpikir seakan tidak akan ada orang yang pernah menyakiti hati mereka.
Tipe acuh tak acuh
Anak kerap tidak dipedulikan. Orangtua tidak tahu menahu soal teman-teman dalam pergaulannya atau pun nilai ulangan hariannya. Ini bisa berakibat fatal seperti keterlibatan dalam dunia obat-obatan terlarang dan tingkah laku kriminal lainnya.
Tipe pemarah
Anak kerap dimarahi bahkan untuk hal yang sepele. Suatu hari sang anak akan tumbuh menjadi pemarah seperti orangtua mereka. Ia akan sudah memiliki teman dan akan sering terlibat dalam suatu perkelahian yang mana bisa membahayakan hidupnya.
Tipe protektif
Anak terlalu banyak mendapatkan perhatian atau terlalu sering dipantau gerak geriknya. Anak biasanya juga tidak diperbolehkan melakukan sesuatu atau mencoba sesuatu yang dianggap berbahaya. Ke depannya, sang anak berpotensi tumbuh menjadi sosok yang penakut, mudah alergi, perfeksionis dan selalu merasa tidak aman.
Tipe Kasar
Anak kerap disakiti secara fisik dan verbal. Ini sangat berbahaya untuk ke depannya lantaran anak bisa tumbuh menjadi seseorang yang juga suka mengasari orang lain.
Posting Komentar