Upacara 17 Agustus 2015 Di Istana Negara yang Berbeda


Rohmadi..salam sejahtera sahabat media diamanapun beraada,70 Tahun sudah indonesia merdeka, namun tak selayak kalimatnya "Merdeka". Masih selalu ada masyarakat yang harus tertindas akibat tidak jelasnya ekonomi Indonesia. Berbagai macam cara daerah merayakan peringatan uapcara HUT RI. Tak lain halnya dengan peringatan uapcara HUT RI di Istana Negara.

Presiden Joko Widodo rencananya akan memulai upacara peringatan kemerdekaan Indonesia di Istana Negara pada pukul 10.00 WIB. Ini merupakan kali pertama Presiden Joko Widodo menjadi inspektur upacara di Istana Negara Jakarta.

Hal berbeda yang tampak di Istana Negara dari perayaan upacara kali ini adalah peserta upacara yang tidak hanya melibatkan tamu-tamu VVIP dari negara-negara sahabat, tetapi juga Istana mengundang perwakilan warga dari beberapa wilayah yang ada di Istana Negara.

“Saudaraku, kemerdekaan adalah milik kita semua. Ayo warga Kampung Pasar Baru, Kampung Gambir, Kampung Tanah Abang, Rusun Muarabaru, Rusun Marunda, Kampung Deret Tanah Tinggi, Kampung Deret Petogokan, Kampung Deret Benhil, Paguyuban Pedagang Blok G Tanah Abang, Paguyuban PKL, Paguyuban Pedagang Pasar Tradisional, dan warga Jakarta lainnya, silahkan datang dan mengikuti upacara 17-an di Istana Negara. Jam 10.00 tepat! Merdeka!” undang Presiden Jokowi melalui akun Facebooknya.

Tak hanya itu, panitia juga tidak begitu banyak dekorasi yang dilakukan. Walaupun demikian, suasana upacara 17 Agustus di Istana Negara tetap berlangsung semarak.

Renacannya dalam upacara yang berlangsung di Istana, pembacaan proklamasi akan dilakukan oleh Setyo Novanto, Ketua DPR – RI. Dan pemimpin upacara akan dilakukan oleh seorang perwira Garnisun. Belum diketahui dengan pasti dari angkatan mana yang akan menjadi komandan upacara.

Komandan Upacara dan Komandan Paskibraka

Sebelumnya telah dilakukan seleksi calon Komandan Upacara dan Komandan Kompi Paskibraka upacara hari kemerdekaan 17 Agustus sejak seminggu lalu.

Proses seleksi ini pada awalnya masing-masing kesatuan, TNI AD, AU, AL, dan Polri diminta untuk menyerahkan 4 nama. Dan semakin disusutkan menjadi 4 nama. Tentang siapa yang akan tampil di upacara 17 Agustus nanti, baru akan diputuskan pada pagi hari H, atau 17 Agustus pagi.

Syarat untuk menjadi Komandan Upacara di Istana Negara cukup ketat. Beberapa yang dinilai antara lain sikap, suara, ketegapan, konsentrasi , postur, psikologi, dan kemantapan langkah.

Adapun kepangkatan, di angkatan, kepangkatan minimal untuk bisa menjadi Komandan Upacara adalah kolonel. Sementara untuk Komandan Paskibraka adalah Kapten.

( Di Kutip dari :merdeka.com)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama