Istilah konflik akan membawa suatu kesan dalam
pikiran seseorang bahwa dalam kesan dalam pikiran seseorang bahwa dalam hal
tertentu terdapat suatu pertikaian. Pertentangan antara beberapa orang atau
kelompok orang-orang,tidak adanya kerja sama, perjuangan satu pihak untuk
melawan pihak lainnya,atau suatu proses yang berlawanan (opposition process)
Sebagaimana disadari bersama bahwa dalam diri seseorang itu biasanya terdapat hal-hal berikut:
a.
Sejumlah kebutuhan-kebutuhan dan peranan yang bersaing
b.
Beraneka macam cara yang berbeda yang mendorong
peranan-peranan dan kebutuhan-kebutuhan itu terlahirkan
c.
Banyaknya bentuk halangan-halangan yang bisa terjadi
di antara dorongan dan tujuan
d.
Terdapatnya baik aspek-aspek yang positif dan negatif
yang menghalangi tujuan-tujuan yang diinginkan.
BACA : FUNGSI KEPEMIMPINAN
A. Konflik Antar Pribadi
Konflik antar pribadi terjadi jika
dua orang atau lebih berinteraksi satu sama lain dalam melaksanakan
pekerjaan.joe kelly mencatat,bahwa situasi konflik yang tidak bisa dihindari adalah
keadaan-keadaan seperti ini : paling sedikit dua orang yang mempunyai
pandangan-pandangan yang tidak bisa disatukan,orang-orang yang tidak bisa
bertoleransi dari sesuatu yang bermakna ganda,seseorang yang mengabaikan
kenikmatan dari indahnya bayang bayang kelabu,dan seseorang yang dengan
cepatnya suka menarik suatu konklusi.
Johari window,salah satu kerangka
yang semakin terkenal untuk menganalisis dinamika interaksi antara diri
seseorang dengan orang lain ialah johari window.model ini dapat pula dipergunakan
untuk menganalisis konflik antar pribadi.
Berikut
ringkasan empat sel dari johari window :
1.
Membuka diri (open self).dalam bentuk interaksi ini
seseorang mengetahui tentang dirinya dan tentang diri orang lain.dalam hal ini
pada umumnya terdapat keterbukaan,kerja sama dan sedikit alasan untuk menjadi
bertahan.bentuk hubungan antar pribadi seperti ini akan cenderung menyababkan
sedikit(kalau ada)konflik antar pribadi.
2.
Menutup diri(hidden self).dalam situasi seperti ini
seseorang mengerti dan memahami dirinya sendiri akan tetapi mengetahui tentang
diri orang lain.hasilnya ialah seseorang tersebut akan tetap tertutup dari
orang lain,karena rasa takut bagaimana kalau orang lain itu beraksi
3.
Membutakan diri(blind self).dalam situasi ini
seseorang mengetahui diri orang lain akan tetapi tidak mengetahui diri
sendiri.orang ini kemungkinan tidak berniat menyakiti orang lain,dan sebenarnya
orang lain dapat pula memberitahukan kepadanya akan tetapi takut kalau
menyinggung perasaannya.
4.
Tidak menemukan diri(undiscovered self).situasi
seperti ini merupakan potensi situasi yang paling eksplosif.seseorang tidak
mengetahui dirinya dan diri orang lain.
BACA : KEKUASAAN DAN KEPEMIMPINAN
B. Strategi Pemecahan Konflik Antar Pribadi
Strategi
dasar menurut hasilnya dapat disebut :
·
Sama-samamerugi(lose-lose)
Yaitu bahwa kedua pihak yang sedang konflik sama-sama merugi atau sama-sama
kehilangan.pendekatan ini dilakukan beberapa bentuk.pertama ialah pendekatan
yang amat populer yakni kompromi atau mengambil jalan tengah dari persoalan
yang dipertengkarkan,kedua memberikan perhatian salah satu dari pihak-pihak
yang konflik,pendekatan ketiga ialah mempergunakan pihak ketiga di luar
pihak-pihak yang konflik,yang terakhir ialah menggunakan peraturan yang ada
untuk memcahkan persoalan yang menjadikan konflik trsebut.
·
Kalahmenang(winlose)
Yaitu dalam situasi konflik akan berusaha untuk memaksakan kekuatannya untuk
menang,dan mengalahkan pihak lain.berikut ini adalah ringkas-ringkas ciri-ciri
dari situasi kalah menang ini:
-
Terdapat perbadaan yang jelas antara kami-mereka di antara
pihak-pihak yang konflik.
-
Pihak-pihak yang konflik langsung saling mengerahkan
energinya untuk menciptakan suatu suasana kemenangan dan kekalahan.
-
Pihak-pihak yang konflik melihat persoalan dari
pandangannya masing-masing
-
Penekanan yang diutamakan ialah pada pemecahan
persoalan,bukannya untuk pencapaian tujuan,cita-cita,atau haluan.
-
Konflik bersifat pribadi dan penilaian(personalized
and judgmental)
-
Tidak terdapat perbedaan dari proses kegiatan-kegiatan
dari suatu sekuen yang terencana.
-
Pihak-pihak konflik seringkali menggunakan pandangan
jalan pintas dari persoalan-persoalan yang ada.
·
Sama-samaberuntung(win-win)
Strategi pemecahan konflik menang-menang ini barangkali sesuai dengan
keinginan-keinginan manusia dan organisasi.energi dan kreativitas lebih banyak
ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah dibandingan dengan untuk mengalahkan
pihak lain.
BACA : KEPEMIMPINAN
C. Konflik Organisasi
Secara konsepsial,ada empat sumber dari konflik organisasi itu,yakni :
·
Suatu situasi yang tidak menunjukan keseimbangan tujuan-tujuan
yang ingin dicapai
·
Terdapatnya sarana-sarana yang tidak seimbang,atau
timbulnya proses aloksi sumber-sumber yang tidak seimbang.
·
Terdapatnya suatu persoalan status yang tidak selaras.
·
Timbulnya persepsi yang berbeda
Dalam teori
organisasi klasik terdapat empat struktur yang seringkali menjadi tempat
terjadinya konflik.empat struktur itu antara lain :
-
Konflik hierarki
-
Konflik fungsional
-
Konflik lini-staf
-
Konflik formal-informal
Strategi Pemecahan
Konflik Dalam Organisasi Secara tradisional, pendekatan konflik dalam
organisasi dapat dilakukan secara sederhana dan optimistik. Pendekatan tersebut
dapat didasarkan atas asumsi-asumsi berikut ini:
1.
Konflik pasti dapat dihindari
2.
Konflik timbul karena ada pemainnya yang menyebabkan
terjadinya konflik tersebut.
3.
Bentuk otoritas yang legistik seperti “penyelesaian
lewat saluran formal” sangat ditekankan
4.
Kambing hitam diterima sebagai suatu yang tidak bisa
dihindari.
Pendekatan lain yang disarankan oleh Louis Pondy dalam
mengatasi konflik organisasi antara lain meliputi 3 pendekatan berikut :
-
Pendekatan tawar menawar
Pendekatan ini dalam cara-cara yang dilakukan oleh bangsa Indonesia ialah
dengan musyawarah.
-
Pendekatan birokratis.
Pendekatan ini digunakan untuk mengatasi konflik yang terjadi karena persoalan-persoalan
hierarki baik vertikal,horizontal,maupun hubungan-hubungan otoritas dalam suatu
hierarki organisasi.
-
Pendekatan sistim.
Kalau pendekatan bergaining menekankan pada masalah persaingan antara beberapa
unit organisasi dan pendekatan birokrasi menekankan pada kesulitannya melakukan
kontrol, maka pendekatan sistim ini menekankan pada kesulitan dalam mengatasi persoalan-persoalan
koordinasi.
Strategi
yang dipakai untuk menyelesaikan konflik dari persoalan ini dapat dikemukakan
atas 2 strategi utama:
1. Dikurangi
perbedaan yang mencolok dari tujuan-tujuan yang ingin dicapai dengan cara
menyempurnakan intensif atau dengan cara seleksi yang tepat,latihan jabatan
atau memperbaiki prosedur kerja.
2. Dikurangi
ketergantunga fungsional antara beberapa satuan organisasi dengan cara
mengurangi tekanan-tekanan dan bermusyawarah atau dengan mengendorkan bebeapa
skedul.
Strategi-strategi
lain yang dapat digunakan untuk mengatasi konflik secara praktis antara lain
dikemukakan oleh Kilman dan Thomas sebagai berikut :
-
Pahami atau alami konflik-konflik yang tidak dapat
diterima.
-
Selidiki sumber-sumber konflik.
-
Tentukan cara untuk mengatasi atau interpensi.
Joseph
Litterer mengemukakan 3 dasar strategi intervensi terhadap konflik antara lain:
-
Ciptakan batas antara pihak-pihak yang konflik.
-
Membantu pihak-pihak yang konflik untuk mengembangkan
suatu cara yang lebih baik dengan melihat kedalam diri masing-masing dan
bagimana dirinya mempengaruhi orang lain.
-
Menata kembali struktur organisasi sehingga konflik
bisa dihindarkan.
Thoha , Miftah, 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Badeni , 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung : Alfabeta, CV
Safaria , Triantoro, 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Posting Komentar