Contoh Proposal Usaha


TELOR ASIN


PROPOSAL





 


  


Disusun oleh :

Nama                          : Suprapto
Kelas/Jurusan            : XI/Otomotif
Guru Pembimbing       : Octalya Sugianto, S.Pd




DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMK NEGERI 6 KABUPATEN TEBO
2014/2015


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran kewirausahaan.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.
Segala sesuatu yang salah datangnya hanya dari manusia dan seluruh hal yang benar datangnya hanya dari agama berkat adanya nikmat iman dari Allah SWT, meski begitu tentu tugas ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat kami harapkan demi perbaikan pada tugas selanjutnya.
 Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.


Rimbo Bujang,     Maret 2015
Penyusun

Suprapto


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ................................................................................    i
DAFTAR ISI                 ................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang          ................................................................................    1
1.2  Tujuan                        ................................................................................    2
BAB II PEMBAHASAN
2.1  Proses Produksi         ................................................................................    3
2.2  Analisis Keuangan     ................................................................................    4     
2.3  Persaingan dan Peluang.............................................................................    7
BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan                ................................................................................    8
3.2  Saran                          ................................................................................    8















BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG
Usaha pembuatan telur asin adalah salah satu jenis industri makanan yang umumnya berskala kecil. Bahan baku utama yang akan dijadikan telur asin adalah telur itik/bebek, sedangkan jenis telur lainnya tidak lazim dilakukan karena kebiasaan dari masyarakat kita yang menganggap telur asin berasal dari telur itik. Teknologi yang diperlukan untuk memproduksi telur asin secara umum merupakan teknologi yang sederhana. Oleh karena itu perbedaan proses produksi dan kualitas produk telur asin ditentukan berdasarkan cara pengolahannya.
Pengasinan telur merupakan salah satu cara penambahan umur simpan telur. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah. Telur asin sebagai bahan makanan yang telah diawetkan mempunyai daya tahan terhadap kerusakan yang lebih tinggi dibandingkan telur mentah. Telur umumnya mengandung protein 13%, lemak 12%, mineral dan vitamin. Selain lebih awet telur asin juga digemari karena rasanya yang relatif lebih lezat dibandingkan telur tawar biasa.
Konsumen terbesar produk telur asin adalah masyarakat menengah ke bawah, karena telur asin dapat dijadikan sumber protein hewani yang murah. Disamping untuk konsumen rumah tangga, konsumen lainnya yang sangat potensial adalah restoran, rumah makan, kapal-kapal laut, rumah sakit, asrama- asrama, perusahaan jasa boga dan sebagainya.
Perkembangan industri telur asin akan mendorong perkembangan peternakan itik akan berdampak kepada peningkatan pendapatan para peternak itik yang umumnya merupakan masyarakat pedesaan. Industri telur asin juga dapat mengurangi ketergantungan terhadap sumber protein mahal seperti daging.
1.2 TUJUAN
Adapun tujuan dengan dibangunkannya usaha ini ialah sebagai berikut :
1.      Memperkerjakan beberapa orang agen pemasaran.
2.      Telur asin yang memiliki rasa lezat umumnya memiliki keunggulan pemasaran yang jauh lebih baik dibandingkan dengan telur asin dengan rasa biasa.














BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PROSES PRODUKSI
     Telur bebek yang telah dipersiapkan dibersihkan kotorannya jika masih ada yang menempel dipermukaan cangkang. Kemudian permukaan cangkang telur di gosok dengan menggunakan amplas. Caranya dengan menggosokkan amplas pada permukaan cangkang telur sambil memutar telur agar cangkang telur tipis di semua bagian. Setelah benar-benar tipis, telur-telur tersebut ditaruh di baskom.
1)      Pembuatan Adonan Pasta Bata Merah
Adonan pasta bata merah dibuat dengan cara mencampur  bubuk bata merah dan garam ke dalam baskom dan diaduk dengan menambahkan air secukupnya. Adonan pasta ini tidak terlalu encer karena digunakan untuk membungkus telur yang akan dibuat. Garam, air dan bubuk bata merah diaduk  hingga benar-benar tercampur rata, dan siap untuk digunakan untuk membungkus telur yang telah diamplas sebelumnya.
2)      Pembuatan Telur Asin
Telur yang telah diamplas dibungkus dengan adonan pasta bata merah yang telah diberi garam sebelumnya, satu–satu secara merata di seluruh permukaan telur, kira-kira setebal 2~5 mm. Simpan telur ke dalam baskom selama 6 hari. Agar telur tidak pecah, telur simpan di tempat yang bersih dan terbuka. Setelah 6 hari telur dibersihkan dari adonan pasta tersebut untuk kemudian telur di rebus dengan cara mengukus telur asin menggunakan sarangan. Tujuan dari pengukusan telur asin ini supaya air yang terserap pada telur saat direbus tidak banyak, sehingga telur asin ini akan lebih awet. Waktu yang dibutuhkan untuk merebus telur asin selama 2 jam. Setelah itu telur asin itu matang kemudian diangkat dan ditaruh di atas kertas koran agar air yang ada di permukaan cangkang cepat kering.

2.2 ANALISIS KEUANGAN
  1. Modal Awal
Modal awal yang dibutuhkan dalam pembuatan telur asin sebesar Rp.   5.300.000,00
2.      Pembelian peralatan
Uraian
Spesifikasi
Jumlah produksi/bulan
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Dandang
2
-
200.000,00
400.000,00
Amplas
5
4
1.500,00
30.000,00
Kompor
2
-
40.000,00
80.000,00
Baskom besar
4
-
20.000,00
80.000,00
Blender
1
-
150.000,00
150.000,00
Pisau dapur
5
-
2.000,00
10.000,00
Stampel
1
-
20.000,00
20.000,00
Tinta
1
-
8.000,00
8.000,00
Kemasan
4
-
1.000,00
4.000,00
Brosur+Famflet
1000
-
100,00
100.000,00
Kertas bekas
1
-
1000,00
1.000,00
Total
883.000,00


3.      Pembelian Bahan dan Upah Kerja
Uraian
Spesifikasi
Jumlah produksi/bulan
Harga Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
Telur
1100 butir
4
800,00
3.520.000,00
Kunyit
9 kg
4
2.000,00
72.000,00
Garam
39 kg
4
1.000,00
156.000,00
Serbuk bata merah
-
-
15.000,00
15.000,00
Minyak tanah
3,5 lt
4
2.500,00
35.000,00
Upah Kerja
5 orang
4
15.000,00
300.000,00
Total
4.098.000,00
4.      Pengeluaran Lain-lain

Transportasi untuk 4 kali produksI    
Rp. 150.000,00
Dana tidak terduga    
Rp. 169.000,00 +
Total                          
Rp. 319.000,00

5.      Total pengeluaran
Total pengeluaran pembelian peralatan
Rp.  883.000,00
Total pengeluaran lain-lain
Rp. 319.000,00
pengeluaran pembelian bahan dan upah kerja
RP.   4.098.000,00 +
Total
Rp.   5.300.000,00
6.      Harga Pokok Penjualan
Harga telur asin tanpa bau amis ditetapkan sebesar Rp. 1.300,00 per butir. Harga tersebut disesuaikan dengan harga pasar telur asin biasa.
7.      Hasil Penjualan
Hasil penjualan telur asin sebanyak 4400 butir adalah:
Rp 1.300,00 x 4400 = Rp 5.720.000,00
8.      Keuntungan
Keuntungan bulan pertama. Keuntungan yang dapat diperoleh dari hasil penjualan telur asin tanpa bau amis adalah sebagai berikut:
Keuntungan = Hasil penjualan – Biaya akhir
= Rp 5.720.000,00 – Rp 5.300.000,00
= Rp. 420.000,00
Keuntungan jika dihitung dalam persen =   Keuntungan Produksi  x 100%
Biaya produksi
 Rp.  420.000,00       x  100%
Rp. 5.300.000,00
=   7,9 %
Catatan :
Untuk teknis peralatan diperkirakan 1 Tahun sehingga penyusutan peralatan per bulan adalah Rp. 883.000,00 : 12 =  Rp 73.583,00
Dari penyusutan tersebut maka keuntungan yang diperoleh pada bulan berikutnya yaitu = Laba kotor – (pembelian bahan dan upah kerja+ transportasi +penyusutan)
= Rp. 5.720 000,00 – (Rp. 4.098.000,00 + Rp 150.000,00 + Rp. 73.583,00)
= Rp. 5.720.000,00 – Rp. 4.421.583,00
= Rp. 1.298.417,00
Keuntungan jika dihitung dalam persen =   Keuntungan Produksi  x 100%
Biaya produksi
 Rp.  1.298.417,00       x  100%
Rp. 4.248.000,00
=    30,56 %
2.3 PERSAINGAN DAN PELUANG
      Upaya yang harus dilakukan adalah menjaga mutu sehingga pelanggan puas dan tidak pindah ke pengusaha lain. Persaingan yang mungkin akan terjadi adalah persaingan untuk mendapatkan bahan baku yang murah, dimana petani itik petelur dapat saja memilih untuk menetaskan telur dibandingkan menjual telur tawar kepada produsen telur asin.
Perluasan pasar dilakukan dengan pencarian pelanggan baru. Untuk mencapai tujuan ini akan memperkerjakan beberapa orang agen pemasaran. Telur asin yang memiliki rasa lezat umumnya memiliki keunggulan pemasaran yang jauh lebih baik dibandingkan dengan telur asin dengan rasa biasa. Faktor rasa bagi pembeli menjadi hal yang sangat penting, oleh karena itu harus mampu memproduksi telur asin dengan rasa yang lezat agar dapat melakukan penjualan maksimal.



BAB III
PENUTUP

1.1  KESIMPULAN
Usaha pembuatan telur asin adalah salah satu jenis industri makanan yang umumnya berskala kecil. Bahan baku utama yang akan dijadikan telur asin adalah telur itik/bebek. Telur asin merupakan salah satu sumber protein yang mudah didapat dan berharga relatif murah.

1.2  SARAN
Upaya yang harus dilakukan adalah menjaga mutu sehingga pelanggan puas dan tidak pindah ke pengusaha lain. Selain itu kita juga harus jeli melihat persaingan dan peluang agar mencapai tujuan, akan memperkerjakan beberapa orang agen pemasaran dan telur asin yang memiliki rasa lezat umumnya memiliki keunggulan pemasaran yang jauh lebih baik dibandingkan dengan telur asin dengan rasa biasa.

  



BIOGRAFI PENULIS






Nama                           : Suprapto
Tempat Tanggal Lahir   : Rimbo Bujang,12 Juli 1996
Kelas                           : XI
Jurusan                        : Otomotif
Sekolah                       : SMK Negeri 6 Kabupaten Tebo
Alamat                        : Jl. Puyuh Unit 7 Sapta Mulia Rimbo Bujang


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama