ILMU PENGETAHUAN ALAM SIKAP ILMIAH (METODE ILMIAH)


ILMU PENGETAHUAN ALAM
SIKAP ILMIAH (METODE ILMIAH)





OLEH  KELOMPOK 5:
·  M.NUR ROHMADI
·  NINA AKHFARINA
·  ERY RISKAWATI
·  SIGIT PURNOMO
·  USWATUN KHASANAH
·  AYU MAULINDA
·  YESSI ALVIYANI
·  SITI AMINAH


DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA
 SMK NEGERI 6 KAB TEBO
2013




KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang masih memberikan kesempatan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran IPA. Dalam makalah ini membahas tentang pengertian Metode Ilmiah, akhirnya penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini,dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi diri kami dan khususnya pembaca pada umumnya. Karena ketidak sempurnaan dari makalah ini maka dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.


Rimbo bujang, November  2013


Penulis            


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................. I
DAFTAR ISI.................................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah..................................................................................................... 1
1.2 Tujuan masalah................................................................................................................ 1
1.3 Rumusan masalah............................................................................................................. 1
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian metode ilmiah................................................................................................. 2
2.2 Sikap ilmiah..................................................................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Sikap ilmiah yang baik..................................................................................................... 4
3.2 Keunggulan dan kelemahan ............................................................................................ 5
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan............................................................................................................................ 6
Saran....................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 7


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada saat ini di era modern saat ini telah begitu banyak ditemukan penemuan-penemuan baru dalam ilmu pengetahuan. Penemuan-penemuan tersebut dapat kita rasakan hampir dalam segala bidang dan lingkungan di mana kita berada. Misalnya, keberadaan ilmu tekhnologi yang semakin hari semakin canggih.
Hasil penemuan baru tersebut tentunya melalui sejumlah proses yang memakan waktu cukup relatif panjang. Hal ini (semakin pesatnya penemuan-penemuan baru) merupakan suatu yang tidak dapat terelakkan lagi, karena ia merupakan tuntutan dari keberadaan manusia itu sendiri, yakni keberadaan kebutuhan dan keinginan manusia yang semakin tinggi dan beragam.

1.2 Tujuan Penulisan
Adapun  tujuan penulisan Makalah ini adalah:
Ø  Untuk mengetahui metode ilmiah
Ø  Untuk melengkapi tugas mata pelajarn IPA
Ø  Untuk mengetahui sikap ilmiah saat penelitian

1.3 Rumusan Masalah
Ø  Apa yang dimaksud dengan  metode ilmiah?
Ø  Apa yang di maksud dengan sikap ilmiah?







BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian metode ilmiah
            Metode ilmiah atau proses ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Kelahiran ilmu pengetahuan alam dapat diperoleh dari fakta-fakta tentang gejala kebenaran alam diselidiki dan diuji berulang-ulang melalui percobaan-percobaan (eksperimen). Kemudian dirumuskan keterangan ilmiahnya (teori), teori ini pun harus diuji dengan langkah-langkah yang serupa dan kondisi yang sama, maka akan diperoleh hasil yang konsisten. Metode keilmuan ini bersifat objektif, bebas dari kenyataan perasaan dan prisangka pribadi serta bersifat konsisten.

Prose IPA yang menggunakan metode keilmuan diamana peranan teori dan eksperimen saling melengkapi dan memperkuat. IPA klasik bersifat tradisonal berdasarkan pengalaman, kebiasaan, atau naluri semesta meskipun ada kreasi, namun merupakan tiruan dari keadaan alam sekitar.

2.1 Sikap ilmiah
            Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang peneliti.untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula peneliti harus memiliki sikap-sikap berikut:
  1. Mampu membedakan fakta dan opini
  2. Brani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan argumentasi
  3. Mengembangkan keingintahuan
  4. Kepedulian terhadap lingkungan
  5. Berpendapat ilmiah dan kritis
  6. Bekerja sama
  7. Jujur terhadap fakta
  8. Tekun
  9. Berani mengusukan perbaikan atassuatu kondisi dan bertanggung jawab atas usulnya

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Sikap ilmiah
Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula peneliti harus memiliki sikap-sikap berikut:
a.       Mampu membedakan fakta dan opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat di pertanggung jawabkan kebenaranya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari seseorangyang belum tentu dapat di buktikan kebenaranya.dalam melakukan studi keputusan seorang peneliti hendaknya  mampu membedakan mana yang fakta dan mana pula yang opini, agar hasil opininya tepat dan akurat serta dapat di pertanggungjawabkan.
b.      Berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan argumentasi
Seorang peneliti sebaiknya selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam suatu ruang dengan orang lain. Begitu juga saat bertanya ,berargumentasi atau mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa emnjunjung tinggi sopan santun dan menhindari perdebatan secara emosional dan tetap berkepala dingin.
c.    Mengembangkan keingintahuan
Peneliti yang baik setidaknya memiliki ilmu, ia selalu berusaha memperluas pengetahuan dan wawasanya. Tidak ingin ketinggalan dan selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin  modern.
d.    Kepedulian terhadap lingkungan
Dalam melakukan penelitian peniliti senantiasa peduli terhadap lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitiannya yang dilakukan membawakan dampak positif  bagi lingkungan dan bukan sebaliknya.
e.    Berpendapat secara ilmiah dan kritis
Pendapat seorang peneliti selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ngada tanpa bukti yang dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya
f.   Berani mengusulkan perbaikan asas suatu kondisi dan bertanggung jawab
jika mengusulkan sesuatu Peneliti senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi yang harus dihadapinya.
g.    Bekerja sama
Peneliti setidaknya mampu bekerjasama dengan orang lain dan tidak individualis atau mementingkan dirinya sendiri.
h.    Jujur terhadap fakta
Peneliti harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya.
i.   Tekun
Seorang peneliti kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan sebuah teori, tetapi kadang juga memerlukan waktu yang sangat lama.
3.2 keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah
Keunggulan dan keterbatasan metode ilmiah.
1.      Keunggulan metode ilmiah
a.       Pemakaian metode ilmiah dapat memeberikan latihan dan kebiasa’an berfikir yang sistematis ,logis dan analitis.
b.      Menumpuk sikap yang baik, seperti, jujur,terbuka,objrktif,disiplin dan toleran
c.       Menolak suatu pendapat tanpa ada bukti yang nyata
2.    Keterbatasan metode ilmiah
a.       Kelemagan panca indra maupun kelemahan alat yangg digunakan dapat menimbulkan kesimpulan yang di peroleh mempunyai kesalahan. Sehingga kebenaran ilmiah bersifat tentatif, artinya bersifat sementara.
b.      Sulit untuk memilih fakta yang betul-betul berkaitan dengan masalah yang di pecahkan.




BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk memecahkan masalah yang dihadapi. Secara umum dapat disimpulkan bahwa sikap adalah suatu kesiapan yang senantiasa cenderung untuk berprilaku atau bereaksi dengan cara tertentu bilamana diperhadapkan dengan suatu masalah atau obyek.

Salah satu syarat ilmu pengetahuan ialah bahwa materi pengetahuan itu harus diperoleh melalui metode ilmiah. Ini berarti bahwa cara memperoleh pengetahuan itu menentukan apakah pengetahuan itu termasuk ilmiah atau tidak. Metode ilmiah tentu saja harus menjamin akan menghasilkan pengetahuan yang ilmiah, yaitu yang bercirikan objektivitas, konsisten, dan sistematik.

4.2 SARAN
Sebaiknya dalam beberapa hal perlu dilakukan revisi dan penyesuaian konsepsi ilmu pengetahuan kearah pemikiran modern.Sehingga kita dapat mengeluarkan suatu penemuan yang dapat diterima oleh masyarakat luas,yang telah diteliti berdasarkan landasan pengetahuan yang sudah ada.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini jauh dari sempurna,sehingga terdapat banyak kekurangan.Maka dari itu penulis mohon kepada para pembaca yang budiman untuk memberikan kritik dan saran yang membangun,









DAFTAR PUSTAKA



Post a Comment

Lebih baru Lebih lama