Salam
Berbagi (SABEGI), Kementerian
Agama pada tahun ini akan mencetak sebanyak 120 ribu eksemplar mushaf Al Quran
Standar Indonesia dan Al Quran disertai terjemahnya. Menurut Sekretaris
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Muhammadiyah
Amin, pencetakan itu dilakukan melalui Unit Percetakan Al Quran (UPQ)
Kementerian Agama di Ciawi, Bogor.
Amin menuturkan UPQ mencetak Al Quran perdana pada Oktober 2016. “Tahun ini, UPQ akan kembali mencetak mushaf Al Quran untuk memenuhi kebutuhan umat Islam terhadap kitab sucinya,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, 9 Februari 2017.
Menurut Amin, sebanyak 120 ribu eksemplar tersebut terdiri atas 100 ribu Al Quran dan sisanya berupa Al Quran disertai terjemahannya. Proses cetak Al Quran rencananya akan dimulai pada Maret mendatang dengan terlebih dahulu melalui mekanisme lelang pengadaan kertas. Adapun untuk proses pencetakan, UPQ akan melakukan sendiri karena sudah memiliki mesin cetak yang dibeli pada 2016.
Sedangkan untuk pencetakan Al Quran dan terjemahnya, Kementerian Agama masih menunggu proses revisi terjemah yang sedang dilakukan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran. Amin berharap revisi terjemah tersebut bisa selesai tahun ini sehingga bisa langsung dicetak.
Amin menceritakan UPQ sebelumnya bernama Lembaga Percetakan Al Quran (LPQ). Saat ini UPQ menjadi Unit PelaksanaTeknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 27/2013 tertanggal 28 Maret 2013.
Amin menambahkan saat masa peralihan dan
perubahan manajeman dari LPQ ke UPQ, UPT tersebut sempat vakum. Namun demikian,
aktivitas percetakan Al Quran di UPQ kembali berjalan pada 2016. Saat itu,
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam mencetak Al Quran sebanyak 35
ribu. Peluncuran pun saat itu dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin
pada Selasa, 25 Oktober 2016 di Ciawi, Bogor. Sebanyak 35 ribu eksemplar
tersebut segera didistribusikan ke masyarakat. “Baik melalui masjid, yayasan,
ormas, dan lainnya,” kata Amin.
Sumber
: https://nasional.tempo.co
Posting Komentar