Salam Berbagi (SABEGI)
Jakarta, Kemendikbud - Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Irjen Kemendikbud) Daryanto, meninjau Posko Ujian Nasional SMA/MA, di Jakarta,
Senin (9/4/2018). Daryanto diterima langsung oleh Kepala Pusat Penilaian
Pendidikan (Puspendik), Mochammad Abduh. Dalam kesempatan tersebut, Abduh
menyampaikan beberapa kendala atau permasalahan yang dihadapi selama
penyelenggaraan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), baik pada UNBK SMK
yang sudah lewat, maupun UNBK SMA yang baru saja berlangsung.
Terhadap
beberapa kendala yang dihadapi, Daryanto menegaskan agar solusi yang diberikan
kepada sekolah dan siswa berpegang pada prosedur operasional standar yang
berlaku. Selain itu, ia mengingatkan agar permasalahan serius harus dapat
segera ditangani oleh petugas. Meskipun masih terdapat permasalahan secara
teknis maupun operasional, namun Daryanto yakin melalui resource sharing atau
berbagi sumber daya, sekolah-sekolah dapat mengikuti UNBK.
“Saya optimistis 2019 UNBK bisa 100 persen SMA-SMK dengan resource sharing,” tutur Daryanto.
“Saya optimistis 2019 UNBK bisa 100 persen SMA-SMK dengan resource sharing,” tutur Daryanto.
Kendala yang
dilaporkan ke posko oleh daerah, antara lain, terjadinya mati lampu di beberapa
lokasi, sehingga solusi yang diberikan adalah pemunduran waktu ujian. Ada pula
beberapa siswa yang dilaporkan jatuh sakit sehingga tidak dapat mengikuti
ujian. Solusinya, siswa diarahkan untuk mengikuti ujian susulan.
Dari sisi
teknis, permasalahan yang terjadi antara lain, adanya kesulitan yang dialami
beberapa daerah dalam proses sinkronisasi soal UNBK SMA dari server pusat ke
server lokal di satuan pendidikan.
“Sinkronisasi Jumat-Sabtu
mestinya, tapi di Papua dan Papua Barat belum bisa karena masih berlangsung UN
SMK. Sinkronisasi baru mulai hari Minggu,” jelas Abduh.
Hingga hari
Minggu pukul 18.00 WIB ada 67 server yang belum sinkron. Namun, terlepas dari
masalah tersebut, pada Senin pagi semua sekolah dapat melaksanakan UNBK.
Tahun ini,
peserta UNBK SMA/MA di seluruh Indonesia berjumlah 1.811.888 siswa atau 91
persen dari seluruh peserta Ujian Nasional yang terdiri dari peserta UNKP dan
UNBK (sumber: Data Puspendik per 1 April 2018). Pelayanan di posko UNBK SMA/MA
berlangsung mulai tanggal 7 April hingga jadwal UNBK berakhir pada tanggal 12
April 2018.
Sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
Posting Komentar