Beilmin - Sudah hampir tiga bulan, virus corona atau Corona Virus Disease (COVID-19) menjadi masalah besar di dunia kesehatan. Virus yang berasal dari hewan ini menular ke manusia dan parahnya juga mengakibatkan kematian.
Tak ayal, hal ini membuat masyarakat yang negaranya terdapat corona menjadi panik. Warga berbondong-bondong memborong masker dan hand sanitizer karena takut tertular virus tersebut.
Praktisi Kedokteran Fungsional, Dokter Novi Arifiani mengatakan masyarakat tidak perlu panik. Karena pada dasarnya virus ini bisa sembuh dengan sendirinya, jika kita mampu menjaga kesehatan diri dengan baik.
Gunakan masker saat sedang sakit saja. (Foto: Antara)
“Tetap tenang, karena stres yang terjadi karena kepanikan justru akan melumpuhkan sistem imun,” ujar Novi saat dihubungi umma, beberapa waktu lalu.
Lantas, apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi serangan panik akibat virus corona? Berikut ulasannya yang umma kutip dari beberapa sumber:
1. Jangan selalu mendengarkan pikiran
Saat diri merasa panik, usahakan untuk tidak hanya mendengarkan apa yang pikiran katakan, tapi lihat bukti untuk mengungkap kebenarannya. Kita harus sadar bahwa seringkali itu cuma pikiran, bukan kenyataan.
Sebab, setiap orang punya kendali atas apa yang dipikirkannya, meski kadang sulit untuk mengendalikannya. Rasa khawatir tidak akan menjamin hasil yang lebih baik. Jadi, berusahalah untuk mengalokasikan ruang otak untuk hal-hal penting lainnya.
2. Biasakan diri mengakses berita secara sehat
Batasi diri dengan mematikan notifikasi dari aplikasi berita. Hal ini karena kecemasan terkait kesehatan (health anxiety) kadang terpenuhi dengan membaca dan mencari informasi baru.
Penting untuk tetap memperbarui informasi, tetapi perlu juga untuk memberikan jeda agar informasi yang sama dari beberapa sumber itu malah berjejal di kepala. Pilih salah satu sumber berita saja.
3. Praktik self care
Virus corona saat ini jadi topik kesehatan global. Semua orang membicarakannya, pun semua media menulis tentangnya. Tugas kita adalah memberikan diri waktu untuk memproses apa yang terjadi dan merasionalisasikan pikiran yang cemas. Cara yang bisa dilakukan adalah merawat diri sendiri atau self care.
4. Jangan mengabaikan gejala stres
Karena panik, seseorang kadang membuat dirinya stres seperti merasa tidak sehat atau terkena virus corona. Namun ketika itu terjadi, alih-alih mencoba untuk mengobatinya tapi justru mengabaikannya. Karena itu, dianjurkan memberikan ruang untuk merasakan apa yang sebenarnya dialami.
Ketika panik menyerang, yang perlu dilakukan adalah mengambil napas sesaat, duduk, lalu hitung napas masuk dan keluar selama 10 detik. Kemudian ulangi hal tersebut.
5. Lakukan beberapa langkah praktis
Selain mengelola pikiran, ada langkah-langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk membuat diri merasa yakin. Seperti mengikuti saran dari WHO yakni sering mencuci tangan dengan sabun dan air, terutama sebelum makan. Jika tak bisa mencuci tangan dengan air, maka kamu bisa menggantinya dengan hand sanitizer.
Tak hanya itu, lakukanlah perubahan pola kerja. Misalnya, mengadakan rapat besar secara online dibanding berkumpul dalam kelompok.
6. Jangan putus komunikasi dengan orang terdekat
Saat dalam kondisi stres terutama karena virus corona, ada orang yang memilih untuk mengisolasi diri sendiri. Tapi sangat penting menjaga interaksi demi mengurangi tingkat kepanikan.
Mempertahankan koneksi yang kuat akan membantu kita merasa didukung dan dikelilingi oleh energi baik dan positif. Kita juga lebih mungkin melakukan percakapan terbuka tentang virus bersama dengan orang-orang yang dekat dengan kita, yang bisa mengurangi kecemasan diri sendiri.
7. Hindari spekulasi dan fokus pada fakta
Media sosial adalah hal yang selalu update sepanjang hari. Sangat mudah untuk terlibat dalam spekulasi dan hype. Namun ada baiknya untuk tidak terjebak dalam badai media dan membaca laporan spekulatif yang berlebihan.
Tetaplah mencari informasi pada situs berita terpercaya untuk mendapatkan fakta yang jelas dan cara mengatasi virus corona.
Sumber : https://umma.id/s/aYraie
Posting Komentar