Salam Berbagi (SABEGI) Jakarta,
Kemendikbud — Liga Sepak Bola (Gala) Siswa
Indonesia yang akan digelar pada 2018 mendatang merupakan titik awal pencarian
bibit pemain sepak bola berbakat Indonesia usia 13-14 tahun. Ajang ini akan
terus digelar secara serius dan berkelanjutan guna menyiapkan generasi emas
Indonesia berlaga di Piala Dunia serta diharapkan mampu meraih juara pada 2046
mendatang.
Hal tersebut sesuai dengan
peta jalan persepakbolaan tanah air yang telah disusun oleh Persatuan
Sepak-Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemendikbud) selaku penyelenggara Gala Siswa Indonesia bekerja sama dengan
PSSI dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) berupaya membina pemain
sepak bola sejak usia dini.
“Kita (Kemendikbud,-) ingin
berikan sumbangsih pada bangsa ini. Kemendikbud harus mengantarkan cita-cita
itu,” ujar Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendy,
saat memberikan keterangan pers dalam Peluncuran Gala Siswa Indonesia 2018 di
Hotel Sahid Jakarta, Senin (13/11/2017).
Mendikbud mengimbau,
masyarakat khususnya pemangku kepentingan pendidikan dan kebudayaan agar
mendukung dan memfasilitasi anak-anak berbakat di bidang sepak bola. Hal ini,
kata dia, semata-mata untuk terus memajukan persepakbolaan Indonesia.
“Sepak bola ke depan akan jadi bagian gaya hidup bangsa Indonesia,” tuturnya.
Gala Siswa Indonesia akan
diselenggarakan secara berjenjang dan berkesinambungan mulai dari tingkat
kecamatan, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi, dan tingkat nasional.
Tidak hanya itu, para pemain berbakat dalam Gala Siswa Indonesia ini akan
dipersiapkan untuk ajang kompetisi sepak bola tingkat internasional.
Dalam kesempatan yang sama,
Ketua KONI Pusat, Tono Suratman menyampaikan, Gala Siswa Indonesia adalah
langkah strategis pembibitan pemain sepak bola di usia dini sehingga jelas akan
terbangun karakternya. Ajang ini, kata dia, membantu menyiapkan atlet nasional
terutama di cabang sepak bola. “Dengan ini (Gala Siswa Indonesia,-),
Kemendikbud ikut membangun prestasi nasional,” katanya.
Sekretaris Jenderal PSSI,
Ratu Tisha Destria menambahkan, melalui ajang ini PSSI memiliki dua target
yaitu olahan data pemain untuk talent scouting (pencarian bakat) dan penguatan
karakter pemain sejak dini. Para pemain, kata dia, akan terbiasa berlaga dan
berkompetisi secara sehat. “Kami mengapresiasi Kemendikbud dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa melalui sepak bola,” ucapnya.
sumber : https://www.kemdikbud.go.id/
Posting Komentar