Salam
Berbagi (SABEGI) Bali,
25/06/2018 Kemenkeu - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan dukungan
Pemerintah terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) berupa
penurunan tarif PPh Final UMKM menjadi 0,5 persen.
"Harapan kita dengan PPh final
setengah persen ada peluang dari keuntungan yang dapat digunakan untuk ekpansi
usaha," terang Presiden saat mensosialisasikan tarif baru PPh Final UMKM
0,5 persen di Bali pada Sabtu (23/06).
Di hadapan kurang lebih 1000 pelaku
UMKM di Bali, Presiden Jokowi menyampaikan perhatiannya terhadap perkembangan
UMKM di Indonesia. Pada kesempatan itu, Presiden menceritakan kondisi ekonomi global
yang menurutnya saat ini penuh ketidakpastian. Baik perang dagang Amerika
Serikat dengan Tiongkok maupun kenaikan suku bunga di Amerika Serikat menjadi
latar belakang terjadinya guncangan ekonomi di beberapa negara berkembang.
Presiden bersyukur dalam kondisi tersebut perekonomian Indonesia masih dapat
tumbuh dengan baik.
"Kita patut bersyukur, dalam
kondisi itu di antara negara G20 kita berada di posisi 3 atau 4 pertumbuhan
ekonominya," ujarnya.
Namun, Presiden juga mengingatkan
semua pihak untuk tidak cepat berpuas diri. Memasuki era revolusi industri 4.0,
Presiden berharap UMKM dapat berubah mengikuti perkembangan teknologi.
Perkembangan digitalisasi, artificial intelligence, internet of things,
advance roboting dan crypto
currency adalah diantara
perubahan yang harus diantisipasi dan dikuti.
"Kecepatan seperti ini yang
pengusaha harus sadar bahwa ada perubahan yang begitu cepat yang juga harus
diikuti," pesannya.
Untuk mendukung perkembangan UMKM
tersebut, Pemerintah juga mempercepat perijinan dalam berusaha dengan
meluncurkan single submission.
"Minggu depan kita buka online
single submition, sudah bukan jamannya mengurus ijin berminggu-minggu,"
tegas Jokowi.
Pemerintah juga mendorong kemudahan
dalam hal permodalan. Bunga pinjaman saat ini yang sudah semakin menurun
diharapkan dapat dioptimalkan oleh para pelaku usaha.
"Dulu bunganya 22 persen,
sekarang berapa? Tujuh persen. Ini yang harus dioptimalkan,"
terangnya.
Namun, dalam hal ini UMKM juga
diharapkan dapat berusaha membuat rencana bisnis yang baik dan lengkap.
Menurutnya, hal ini dikarenakan bank juga harus memiliki kehati-hatian dalam
memberikan pinjaman sehingga pemberian pinjaman ini dapat terjamin
keberlangsungannya. (lg/ind/nr)
Sumber : https://www.kemenkeu.go.id
Posting Komentar