Salam
Berbagi (SABEGI) Jakarta, 25/06/2018 Kemenkeu
- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan penjelasan
mengenai realisasi APBN sampai dengan 31 Mei 2018 di Aula Djuanda, Kementerian
Keuangan. Menkeu menjelaskan bahwa perkembangan ekonomi Indonesia masih cukup
positif, hal ini dapat dilihat dari inflasi yang stabil pada angka 3,2%.
"Kenaikan muncul karena adanya berbagai permintaan
komoditas yang permintaannya meningkat dalam rangka seasonal yaitu menjelang
hari raya dan selama bulan ramadhan, (namun) bisa diimbangi dengan supplynya
yang cukup baik," ungkap Menkeu pada Konferensi Pers Realisasi APBN 2018,
Senin (25/06).
Sampai dengan 31 Mei 2018, pertumbuhan ekonomi Indonesia
mencapai 5.06%. Realisasi penerimaan pendapatan negara pun tumbuh semakin baik
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Penerimaan pajak tercatat Rp484,5
Triliun atau meningkat 14,13% year on year (yoy), penerimaan kepabeanan dan
cukai tercatat sebesar Rp54,18 Triliun atau meningkat 18,29%, dan Penerimaan
Negara Bukan Pajak tercatat Rp145 triliun atau meningkat 17,4%. Di sisi lain,
realisasi belanja negara juga telah mencapai angka yang cukup baik, yaitu
Rp779,5 Triliun atau sudah mencapai 35,1% dari target APBN 2018.
"Dengan postur pendapatan dan belanja tersebut, posisi
akhir Mei 2018 keseimbangan primer masih mengalami surplus sebesar Rp18,1
triliun. Bandingkan dengan posisi Mei 2017 keseimbangan primer kita sudah
negatif atau defisit sebesar Rp29,9 triliiun. jadi kalau dilihat kenaikannya
luar biasa. Artinya APBN kita semakin sehat dan kuat," ujarnya
Lebih lanjut, Ia pun menambahkan defisit anggaran posisi
Mei sebesar Rp94,4 triliun atau 0,64% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB),
sedangkan pada tahun lalu defisit telah mencapai Rp128,7 triliun atau 0,96%
terhadap PDB Ia menegaskan tahun ini telah terjadi perbaikan juga di sisi
defisit yang lebih kecil.
"Dilihat trennya tiga tahun belakang ini dari tahun
2016, 2017, dan 2018 terjadi penurunan sangat drastis. Defisit anggaran
menunjukkan pembalikan dari 189 (triliun Rupiah) pada tahun 2016 hingga hanya
94,4(triliun Rupiah), jadi hampir turun kira-kira separuhnya sendiri. inilah
yang menggambarkan postur realisasi APBN 2018 yaitu menunjukkan tren yang
sangat positif dan perkuatan APBN yang sangat nyata," tegas Menkeu.
Informasi relalisasi APBN terkini dapat diunduh pada www.kemenkeu.go.id/APBNkita.
(mra/ind/rsa)
Sumber : https://www.kemenkeu.go.id
Posting Komentar