Salam Berbagi (SABEGI) : Penyebab kematian terbanyak di Indonesia saat ini disebabkan
oleh Penyakit Tidak Menular seperti stroke, penyakit ginjal kronis, diabetes
melitus, dan hipertensi. Kurangnya aktivitas fisik seseorang akan berpotensi
mengalami penyakit tersebut.
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan proporsi
penduduk Indonesia usia lebih dari 10 tahun yang kurang melakukan aktivitas
fisik jumlahnya meningkat dari 26,1% pada 2013 menjadi 33,5% pada 2018.
Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga drg. Kartini Rustandi,
M.Kes mengatakan perlunya aktivitas fisik untuk meningkatkan kebugaran jantung,
paru, kekuatan dan daya tahan otot, serta menurunkan risiko Penyakit Tidak
Menular.
''Jalan kaki salah satu aktivitas fisik yang murah dan mudah
dilakukan. Semua kegiatan aktivitas fisik mudah dilakukan tanpa biaya mahal,
yang penting mau. Kalau ingin hasilnya baik berdampak harus teratur,'' katanya
pada Temu Media memperingati Hari Olahraga Nasional 2019 di gedung Kemenkes,
Jakarta, Rabu (4/8).
Drg. Kartini menambahkan kalau mau optimal dalam menjaga
kebugaran tubuh harus aktivitas fisik minimal 30 menit perhari. Bagi anak-anak,
aktivitas fisik dilakukan minimal 60 menit perhari karena anak-anak perlu
banyak bergerak untuk menstimulasi pertumbuhan fisiknya.
Walaupun aktivitas fisik tergolong kegiatan mudah dan
bermanfaat bagi kesehatan, aktivitas fisik dalam hal ini olahraga harus
dilakukan dengan benar. Olahraga yang benar dilakukan secara bertahap dimulai
dengan pemanasan termasuk peregangan selama 5-10 menit, dilanjutkan dengan
latihan inti 20-60 menit, diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit.
''Olahraga teratur dilakukan 3-5 kali seminggu selang sehari
istirahat, dilakukan rutin di dalam atau di luar ruangan,'' kata drg. Kartini.
dr. Zaini K Saragih dari Perhimpunan Dokter Spesialis
Kedokteran Olahraga mengatakan secara ilmiah ada empat jenis olahraga,
yakni endurance, strength, balance, dan flexibility.
Endurance berfungsi meningkatkan detak jantung. Manfaatnya
untuk menjaga jantung, sistem peredaran darah, dan meningkatkan
kebugaran. Strength berfungsi untuk
melatih otot, Balance membantu mencegah terjatuh saat beraktivitas, dan
Flexibility untuk melenturkan otot-otot yang tegang.
''Keempat (endurance, strength, balance, flexibility) itu untuk mengukur kebugaran tubuh,'' kata
dr. Zaini.
Ajak Beraktivitas Fisik
Hari Olahraga Nasional 2019 menjadi momen untuk mengajak
masyarakat kembali melakukan aktivitas fisik. Perkembangan teknologi seperti
penggunaan gadget untuk segala kebutuhan termasuk memesan makanan menjadi salah
satu penyebab orang-orang kurang beraktivitas fisik.
Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui surat edaran ke
kementerian dan lembaga mengajak untuk ikut memeriahkan Hari Olahraga Nasional
2019 ini.
''Di Kemenkes pada tanggal 6 September akan melakukan
berbagai kegiatan olahraga. Ada basket, bulu tangkis, lari, line dance ,
panahan, dan pengecekan kebugaran. Dalam rangka Haornas, kita mengingatkan
kembali, mengajak kembali masyarakat ayo aktifitas fisik,'' ucap dr. Kartini.
Sumber : https://www.kemkes.go.id/
Posting Komentar