Beilmin - Sahabat, bekerja merupakan suatu cara supaya kita bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan mencari rezeki. Bekerja juga merupakan bentuk ibadah kita kepada Allah SWT.
Kendati demikian, ternyata pintu rezeki bukan hanya dari pekerjaan itu. Allah membuka lebar-lebar jalan rezeki dari sumber tidak terduga untuk hamba-Nya yang bertakwa.
Seperti yang digaungkan Surah Ath-Thalaq ayat 2-3. Allah berfirman:
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Artinya: "Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu".
Ilustrasi Canva
Ustaz Abu Nida Fatahullah pun mengatakan, akses pintu rezeki tidak akan pernah habis. Tinggal bagaimana cara kita mencarinya dan memanfaatkannya dengan baik.
"Takwa itu adalah akses untuk pintu rezeki kita. Makanya betapa banyak orang habis-habisan kerja, lupa salat, lupa beribadah, waktunya hanya dihabiskan untuk kerja. Sementara Allah sudah tegaskan kepada kita untuk bertakwa kepada-Nya," ujarnya di Masjid Raudhatul Jannah, Komplek Taman Bougenville Estate, Bekasi, Senin (16/9/2019).
Dia mengatakan, janganlah hanya mengandalkan pekerjaan sebagai lumbung rezeki. Sebab, Allah akan selalu membukakan pintu rezeki dari segala arah kalau hamba-Nya meminta.
"Jadi biarkan rezeki itu datang dari yang tidak disangka-sangka. Tapi kalau kita pahamnya cuma dari kerja saja, ya Allah hanya kasih dari situ. Jadi kalau nggak kerja, nggak ada lagi gajinya," katanya.
Sumber : https://umma.id/s/3uuUZz
Posting Komentar