TINGGALKAN PACARMU KARENA ALLAH

Beilmin - Berpacaran menjadi aktivitas yang lumrah dilakukan anak-anak muda zaman sekarang. Bahkan tidak jarang kita menemukan anak kecil yang masih kemarin sore sudah menjalin hubungan dengan lawan jenisnya, yang jelas-jelas diharamkan agama Islam.

Maka berhati-hatilah jika masih ada di antara Sahabat umma yang masih berpacaran padahal usia sudah termasuk balig. Sebab jika seseorang sudah memasuki usia balig maka syariat Islam sudah berlaku kepada kita. Lagipula aktivitas berpacaran cenderung mendekatkan diri kita kepada perbuatan zina.

Menurut dai muda Ustaz Rahmat Eka Hidayat, agar kita terlepas dari jebakan zina maka sudah sebaiknya yang masih berpacaran sesegera mungkin meninggalkan sang pacar, hijrah. Mengapa? Agar kita menjadi seorang Muslim yang baik, yang menjalankan perintah Allah sepenuh hati.

“Kalau suka dengan lawan jenis, ya samperin babehnya. Urusan diterima atau enggak ya bagaimana nanti,” kata Ustaz Eka dalam kajian bertema ‘Kutinggalkan Dia Karena-Nya’ di Masjid Jami At-Taqwa, Depok, Minggu (16/2/2020).

Ustaz Eka Rahmat Hidayat. (Foto: Daulat - umma)

Lantas apa untungnya meninggalkan aktivitas pacaran dan si dia? Menurut Ustaz Eka, jika kita meninggalkan hal-hal yang diharamkan agama demi Allah semata maka akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang diniatkan. Dia merujuk kepada sebuah hadis dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu anhu:

Berpacaran menjadi aktivitas yang lumrah dilakukan anak-anak muda zaman sekarang. Bahkan tidak jarang kita menemukan anak kecil yang masih kemarin sore sudah menjalin hubungan dengan lawan jenisnya, yang jelas-jelas diharamkan agama Islam.

Maka berhati-hatilah jika masih ada di antara Sahabat umma yang masih berpacaran padahal usia sudah termasuk balig. Sebab jika seseorang sudah memasuki usia balig maka syariat Islam sudah berlaku kepada kita. Lagipula aktivitas berpacaran cenderung mendekatkan diri kita kepada perbuatan zina.

Menurut dai muda Ustaz Rahmat Eka Hidayat, agar kita terlepas dari jebakan zina maka sudah sebaiknya yang masih berpacaran sesegera mungkin meninggalkan sang pacar, hijrah. Mengapa? Agar kita menjadi seorang Muslim yang baik, yang menjalankan perintah Allah sepenuh hati.

“Kalau suka dengan lawan jenis, ya samperin babehnya. Urusan diterima atau enggak ya bagaimana nanti,” kata Ustaz Eka dalam kajian bertema ‘Kutinggalkan Dia Karena-Nya’ di Masjid Jami At-Taqwa, Depok, Minggu (16/2/2020).

Lantas apa untungnya meninggalkan aktivitas pacaran dan si dia? Menurut Ustaz Eka, jika kita meninggalkan hal-hal yang diharamkan agama demi Allah semata maka akan mendapatkan ganjaran sesuai dengan apa yang diniatkan. 

Dia merujuk kepada sebuah hadis dari Amirul Mukminin Umar bin Khattab radhiyallahu anhu:

عَنْ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهم عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّةِ وَلِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوِ امْرَأَةٍ يَتَزَوَّجُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ

Artinya, “Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadis)

Maka, kata Ustaz Eka, barang siapa yang meninggalkan sesuatu yang diharamkan (seperti berpacaran) demi Allah kelak akan mendapatkan keuntungan yang besar dari Allah. 

Namun, menurut ulama urusan kapan keuntungan itu akan Allah berikan kepada kita tergantung dari Sang Maha Pengasih dan Penyayang. Kita hanya bisa menjalankan proses hijrahnya sebaik mungkin.

"Keuntungan yang kedua, Allah akan menjadi wali kita untuk segala permasalahan," jelas Ustaz Eka. 

Sumber : https://umma.id/s/2AzmEv

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama