7 Tips Membangun Personal Branding

Beilmin - Personal Branding itu apa sih? Setiap orang memiliki kelebihan atau kemampuan atau kompetensi yang berbeda-beda, tetapi tidak semua dari mereka tahu bagaimana mengoptimalkanya dan bahkan tidak mempercayai dirinya sendiri atas kemampuanya.


Bagi saya personal branding merupakan usaha yang dilakukan seseorang dalam mengenalkan keahlianya dihadapan publik untuk membentuk suatu persepsi kepada dirinya. Misalnya seorang musisi, ia akan beruasaha memainkan musik dengan seindah mungkin supaya publik dapat menikmati permainanya dan menyukai karakter yang dimilikinya.

Contoh lain adalah desainer seperti saya, saya mencoba membangun relasi melalui karya dan keahlian ke beberapa orang yang di rasa mereka butuh kehadiran saya. Kemudian juga membangun portofolio melalui beberapa platform untuk mendapatkan kepercayaan orang terhadap keahlian saya.

Personal branding adalah suatu proses membentuk persepsi masyarakat terhadap aspek-aspek yang dimiliki oleh seseorang, diantaranya adalah kepribadian, kemampuan, atau nilai-nilai, dan bagaimana stimulus-stimulus ini menimbulkan pesepsi positif dari masyarakat yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai alat pemasaran. (Ronald Susato, 2010)[1]

Jadi personal branding itu upaya yang sengaja dilakukan secara terstruktur oleh seseorang dalam mengenalkan atau mempromosikan dirinya dengan keahlianya dihadapan publik untuk membangun kepercayaan pada dirinya.

Apa saja sih yang perlu dilakukan dalam membangun personal branding? Berikut ini ada beberapa hal yang saya rangkum dari berbagai situs dan menurut saya ini relate banget untuk teman-teman yang sedang berusaha atau bahkan baru mengenal personal branding.

 Tentukan Tujuan Personal Branding
Apa tujuan untuk dikenal orang lain? Temen-temen mesti tau tujuan yang realistis terhadap personal branding yang akan dibangun, sebab tujuan ini akan membentuk karakter yang cukup kuat untuk keahlian yang dimiliki.

Tujuan personal branding ini sangat penting, Tujuan atau goals harus bersifat jangka panjang, ambisius, dan spesifik, misalnya :

  • Ingin menjadi musisi professional, sehingga setiap karya baik lirik maupun komposisi musik disukai banyak orang.
  • Menjadi seorang Brand Designer, jadi ketika orang mengenal kita adalah sosok desainer yang mengerjakan proyek-proyek periklanan atau promosi baik desain printing maupun desain digital untuk semua perusahaan maupun instansi.

      Tentukan Personal Brand
Setelah menentukan tujuan, selanjutnya temen-temen tentukan personal brand nya. Temen-temen mesti lihat apa keunikan yang dimiliki dan yang membedakan dari orang lain pada keunikan tersebut, jika belum ada temen-temen bisa memulai dari sekrang untuk menemukanya. Kira-kira apa Personal Brand yang sesuai dengan karakter temen-temen. Temukan keunikan temen-temen dengan menjawab pertanyaan Bagaimana dan/atau Mengapa temen-temen melakukan hal tersebut.

Misalnya menjadi penulis, apa yang membedakan tulisan temen-temen terhadap orang-orang yang berprofesi sejenis, sehingga keunikan tersebut yang mngeidentitaskan karakter karya temen-temen.

Bisa juga sebagai desainer, karena pada desainer sendiri bidangnya sangat banyak sehingga temen-temen mesti pilih salah satu, kemudian asahlah kemampuan tersebut dan bentuklah karakter tersendiri dari karya yang dibuat.

Membuat Konten Yang Bernilai
Setelah menemukan apa keunikan yang ada dalam diri temen-temen, mulailah untuk membangun konten yang bernilai atau memiliki nilai jual untuk karya yang sedang dibangun.

Temen-temen bisa membuat prtofolio dengan memilih salah satu platform atau menggunakan beberapa platform yang diisi dengan konten-konten yang bernilai terhadap karya yang dibuat.
Temen-temen juga bisa melakukan dengan cara membuat variasi karya tersebut ke dalam beberapa bentuk seperti msialnya gambar, video, info grafis dsb.

Tulisan, video, foto dan berbagai macam konten akan berhasil memasarkan personal brand temen-temen hanya ketika konten tersebut otentik dan bernilai bagi audiens. Jadi buatlah konten semenarik mungkin jangan menjadi orang lain.

Jadilah orang yang otentik karena audiens bukan mengharapkan temen-temen menjaga imej secara sempurna di dunia digital. Audiens mencari koneksi emosional dengan temen-temen melalui konten yang mengandung nilai-nilai personal brand yang temen-temen bangun.

Konsisten
Konsisten adalah salah satu kunci kesuksesan yang relate, dan konsisten adalah hal yang cukup sulit bagi pemula. Tetapi konsisten merupakan cara menunjukan kerja keras dengan sungguh-sungguh bahwa temen-temen kelak akan memetik hasilnya.

Percayalah orang-orang sukses yang temen-temen lihat sekarang meraka selalu berusaha untuk konsisten dalam mebangun karyanya.

Fokus Pada Niche
Dalam membangun konten temen-temen memerlukan audiens, tetapi jangan terlalu keras memaksakan audiens untuk suka atau tertarik dengan karya yang temen-temen bangun.

Apa yang harus dilakukan?
Fokuslah pada niche temen-temen yang telah dibahas di atas, dan berusahalah untuk hanya menarik mereka yang memilki pemikiran yang sama di setiap konten yang ditawarkan.

Kembangakan Kepribadian Yang Positif
Membangun personal branding sama halnya menjadikan temen-temen sebagai figur public, jadi berhati-hatilah dalam bertindak. Lakukanlah sesuatu yang benar-benar baik dan bukan pencitraan, dan berinteraksilah dengan baik di dunia nyata dengan orang-orang begitu juga didunia maya.

Berhati-hatilah saat menggunakan sosial media, karena tindakan apapun yang temen-temen lakukan sangan mempengaruhi persepsi orang terhadap temen-temen.

 Jadilah presentable dan searchable
Sebagai seorang yang memiliki Personal Branding  yang kuat baik cepat atau lambat public akan memperhatikan penampilan temen-temen. Berusahalah untuk bertampil layak didepan umum tidak harus formal paling tidak enak dipandang dan sesuai dengan karakter personal yang dibangun.

Jadilah seseorang yang mudah ditemukan oleh public, buatlah protofolio dengan sejumalh platform secara konsisten sehingga publik akan mudah menemukanya.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama