Para Leader!! Last Study at SMT 2nd

Baca Juga

Rohmadi;- Waktu itu bagai angin yang begitu cepat berlalu, akan nikmat bila di rasakan dan akan sia-sia jika tidak kita rasakan. Sepertinya tahun 2016 juga baru kemarin, semester satu juga baru saja selesai. Tapi inilah nyatanya takdir yang maha esa begitu luar biasa, tidak terasa sudah selesai semester dua, tidak terasa pula akan berjuma dengan Ramadhan yang sangat indah.

Satu kata yang masih selalu saya ingat semenjak memasuki STIA ini, kata itu adalah “LEADER” atau Pemimpin. Kata ini terlontar dari pendiri tertua Yayasan Setih Setio saat ospek, yang kurang lebih seperti ini cupkulanya, “ I’am Leader, You Are Leader and We Are Leader”.

Kata tersebut menjadikan kekuatan tersendiri dalam semangat mencari ilmu. Pada dasarnya manusia memang pemimpin, pemimpin bagi diri sendiri dan juga lingkunganya. Memasuki pada semester ke dua, rasanya begitu berat dan besar pengaruh malasnya. Saya dan beberapa orang yang merasakan dampak ini sampai heran, apakah seperti ini yang di lalui para senior kami atau hanya kami yang merasakan?

Hingga masuk semester dua saat itu kami belum sama sekali bertemu dengan kenyamanan, alhasil selalu tidak merasa betah tinggal di kampus. Namun anehnya hari-hari itu tetap saja kita lalui bersama-sama, sementara bagi saya seolah membuang kesempatan.

Tapi yang terjadi pada nyatanya sebuah rasa yang berasal dari masing-masing individu kami, bahwa rasa memiliki untuk sekolah tersebut belumlah muncul, begitu juga rasa kekeluargaan pada satu sama lain di antara kami belumlah tumbuh dengan hebat. Faktornya adalah waktu, jarak tempuh serta kesibukan yang begitu hebat.

Satu hal yang menjadikan saya tetap semangat adalah, saya selalu penasaran terhadap hari-hari baru yang akan memberikan pelajaran untuk saya. Dan pelajaran-pelajaran baru itu yang membuat saya semangat untuk mengenal. Tidak hanya itu, akan tetapi rasa kekeluargaan yang ingin saya timbulkan dalam ruang lingkup perkuliahan ini, meski saya tau itu tidak mudah.

Dua semester telah berlalu begitu saja, harapan terbaik bagi saya bahwa di semester depan masih bertemu dengan teman-teman yang sama dan masih belajar dengan pengetahuan yang baru yang bisa menjadikan bekal bagi kami dan juga masa depan kami, semoga semester yang telah di lalui menjadikan sebuah kisah perjalanan yang berarti bagi kami. Semoga bermanfaat. Rd