Salam Berbagi (SABEGI), Hari kemerdekaan merupakan momen
bersejarah dan momen terpenting bagi suatu bangsa dan negara, termasuk juga
bagi Indonesia. Pasalnya, kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjalanan
panjang dan perjuangan yang keras dari para pahlawan dalam merebut kemerdekaan
dari para penjajah.
Wajar saja
jika seluruh masyarakat Indonesia tidak pernah lupa akan hari kemerdekaan
bangsa Indonesia yang jatuh pada tanggal 17 Agustus ini. Banyak cara yang
dilakukan oleh masyarakat Indonesia untuk memperingati hari kemerdekaan, mulai
dari upacara pengibaran bendera merah putih,
peringatan proklamasi, karnaval budaya, hingga perlombaan tradisional khas
17-an.
Namun
perjuangan para pahlawan untuk merebut kemerdekaan seharusnya tidak hanya
diperingati setahun sekali dengan perayaan-perayaan tertentu. Perjuangan
tersebut harus dimaknai dan dilanjutkan oleh generasi muda dan sudah menjadi
kewajiban kita sebagai generasi muda untuk mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan yang sudah diraih dengan susah payah melalui perjuangan para
pahlawan yang sudah mempertaruhkan jiwa dan raganya.
Lalu bagaimana
cara generasi muda masa kini untuk mengisi kemerdekaan?
1. Pengabdian ke masyarakat
Terlibat dalam
kegiatan sosial dan pelayanan masyarakat merupakan salah satu cara yang kini
banyak dilakukan oleh para pemuda, termasuk juga Suryatul Arifidin. Selain
terlibat aktif di salah satu organisasi kampus, mahasiswa Teknik Informatika
Universitas Atma Jaya Yogyakarta ini juga ikut aktif dalam melakukan kegiatan
sosial sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Bersama dengan
teman-temannya, ia membantu masyarakat di salah satu daerah tertinggal di
wilayah Kulon Progo, Yogyakarta, untuk mengenalkan makanan khas daerah tersebut
yaitu Slondok kepada masyarakat Indonesia. Di sana mereka memberikan inovasi
dan mengedukasi penduduk setempat untuk membuat makanan khas di sana
dapat dikenal di pasaran dan mampu bersaing dengan produk-produk makanan
lainnya.
“Senang sekali
rasanya melihat kini mereka sudah bisa mandiri walaupun desa mereka terpencil.
Daerah mereka pun kini sudah menjadi pusat produksi Slondok,” ujarnya.
2.
Mendukung perkembangan produk dalam negeri
Banyak dari
anak muda Indonesia yang lebih merasa bangga saat menggunakan produk dari
brand-brand ternama di dunia. Tanpa disadari, hal tersebut justru dapat
mematikan pertumbuhan dari brand-brand lokal yang beberapa diantaranya juga
memiliki kualitas produk yang tidak kalah dengan brand luar. Saat ini, begitu
banyak brand asli Indonesia yang bermunculan dalam berbagai bidang.
Jika generasi
muda merasa bangga menggunakan produk dalam negeri seperti Tokopedia dan brand
lokal lainnya, maka akan mendukung perkembangan brand tersebut, bahkan juga
mampu mendorongnya untuk dikenal oleh masyarakat dunia.
3. Terlibat dalam memajukan sektor
pendidikan
Aset terbesar
dari suatu negara bukanlah sumber daya alamnya, melainkan sumber daya manusia
dari negara tersebut. Oleh karena itu, untuk mendapatkan kemerdekaan yang
sesungguhnya, diperlukan perbaikan kualitas sumber daya manusia Indonesia,
terutama dalam hal pendidikan.
Maka dari itu,
pembenahan fasilitas pendidikan harus menjadi prioritas utama yang harus
dilakukan untuk perbaikan kualitas SDM di Indonesia. Untuk mewujudkan hal
tersebut, maka diperlukan kepedulian dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah
hingga generasi muda. Ya! Generasi muda pun bisa ikut berperan aktif dalam
memperbaiki sektor pendidikan di Indonesia. Hal ini pula yang dilakukan oleh
salah satu mahasiswa Universitas Internasional Batam, Sunarto Wang, dengan
bergabung menjadi fasilitator Edushare Indonesia di Kepulauan Riau.
Dalam
organisasi non-profit ini, ia terlibat sebagai fasilitator bagian edukasi dan
seni, yang bertugas mengajari anak-anak yang di Pulau Seraya yang belum
mendapatkan fasilitas pendidikan yang maksimal. Ia percaya bahwa untuk mencapai
kemerdekaan yang sesungguhnya, hal terpenting yang harus dilakukan adalah
memerdekakan generasi perbaikan bangsa dari keterbatasan dalam pendidikan
maupun kesehatan, dan generasi muda bisa ikut terlibat dalam hal tersebut.
“Apabila
setiap pemuda bisa berkontribusi di daerahnya masing-masing bahkan di daerah
yang belum terjamah, maka tercapailah maksud dan tujuan dari kemerdekaan”, ujar
pemuda berusia 22 tahun ini.
4. Mengenalkan budaya Indonesia kepada
dunia
Menurut
Sunarto, pengenalan budaya Indonesia kepada masyarakat dunia juga dapat
dijadikan sebagai wujud untuk mengisi kemerdekaan. Pemuda yang pernah ikut
serta dalam kegiatan pertukaran pemuda ke Kanada ini tidak lupa untuk
mengenalkan budaya Indonesia kepada teman-temannya di Kanada saat mengikuti
kegiatan pertukaran pemuda.
“Di sana kami
mengenalkan budaya dan kesenian tradisional Indonesia kepada mahasiswa di sana,
salah satunya yaitu Tari Saman yang berasal dari daerah Aceh”, ujarnya.
Budaya memang
menjadi bagian penting dan tidak bisa dilepaskan dari nama suatu bangsa. Bahkan
budaya bisa dikatakan sebagai hal yang dapat menjadi representasi dari bangsa
dan negara yang bersangkutan.
5. Saling menghormati dan berbagi
“Menerapkan
prinsip setara bersaudara dan saling berbagi satu sama lain”, itulah kalimat
yang diucapkan oleh salah satu aktivis Serikat Mahasiswa Indonesia, Deara
Shinta Lestari, saat ditanya mengenai caranya untuk mengisi kemerdekaan. Ya,
sikap saling menghormati memang sangat diperlukan oleh masyarakat Indonesia
yang pada dasarnya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama yang berbeda-beda.
Jika perbedaan tersebut tidak disikapi dengan rasa saling menghormati, maka
tidak akan terjadi kemerdekaan yang sepenuhnya.
Sumber : https://www.tokopedia.com/blog
Posting Komentar