A.
Sumber
Kekuasaan
Para ahli menyatakan bahwa sumber kekuasaan secara berbeda-beda. Ada yang
mengatakan bahwa seseorang mempunyai kekuasaan karena (a) memiliki posisi dalam
sebuah organisasi (position power), (b)
kepribadian seseorang (personality power), (c) keahlian seorang (expert power),
(d) memiliki kesempatan pada sesuatu
yang penting (opportunity power) (e)memiliki kemampuan fisik yang kuat
(physical power), (f) memiliki kemampuan ekonomi (economic power), (g) memiliki
kemampuan pengetahuan yang lebih dari yang lain (knowledge power), memiliki
ideologi yang dikagumi orang dan (h) penampilan kerja yang baik (performance
power).
B. Taktik dan Strategi Kekuasaan
Kekuasaan sering kali di konotasikan dengan hal yang negative. Hal ini
disebabkan pelaksaan kekuasaan sering kali terselubung, tidak jelas atautidak
terbuka sehingga sulit untuk mengatakan apakah suatu perilaku termasuk perilaku
yang melibatkan kekuasaan atau tidak. Misalnya, seseorang menjelaskan metode
kerja tertentu kepada orang lain dalam melaksanakan suatu pekerjaan dengan
mengatakan metode ini merupakan metode kerja yang terbaik, padahal sesungguhnya
metode tersebut mengakibatkan situasi yang paling sesuai dan menguntungkan bagi
kepentingannya atau kelompoknya.
C. Kekuasaan dan Ketergantungan
Terdapat hubungan erat antara kekuasaan dengan ketergantungan. Seseorang
akan mempunyai kekuasaan yang besar terhadap orang lain apabila orang tersebut
dapat mengendalikan sesuatu yang sangat dibutuhkan orang lain sehingga dia
menjadi sangat bergantung kepadanya. Pada satu sisi seorang buruh sangat membutuhkan pekerjaan yang
menghasilkan uang untuk dapat menghidupi keluarganya. Pada sisi lain, pemilik
perusahaan, tempat siburuh kerja, dapat mengendalikan balas jasa berupa uang
yang diterima buruh. Selain itu, pemilik perusahaan membutuhkan buruh dalam
melakukan pekerjaan agar perusahaan dapat mencapai tujuannya.
D. Manusia dan Kekuasaan
Sama halnya dengan kepribadian, persepsi atau cirri-ciri demografisselalu
melekat pada seseorang dan diasumsikan dapat mempengaruhi perilaku, kekuasaan
juga merupakan sesuatu yang melekat pada seseorang individu yang mempengaruhi
perilaku. Tidak ada orang yang tidak mempunyai kepribadian. Namun antara A dan
B memiliki kepribadian yang berbeda. kekuasaan selalu melekat pada setiap
manusia( Harbert G. Hicks and Ray Gullett, 1974).
E. Kekuasaan dan Organisasi
Struktur yang ada dalam organisasi dapat mengakibatkan perbedaan kekuasaan
di antara setiap orang atau kelompok dalam organisasi. Kemungkinan-kemungkinan
yang terjadi adalah seseorang atau kelompok memilik sumber kekuasaan yang lebih
besar dari pada sumber kekuasaan yang lain atau hamper sama.
F.
Kekuasaan
dan Perilaku
Organisasi sebagai
kumpulan individu atau kelompok yang interaksi di antara mereka diatr oleh
sebuah struktur, didalamnya terdapat perbedaan peran-peran dan tujuan di antara
individu atau kelompok tersebut. Hakikat seorang individu yang senantiasa
memiliki sumbersumber kekuasaan dan memiliki motif terhadap kekuasaan
mengakibatkan interaksi antar individu terjadi dalam proses kekuasaan yaitu
usaha memengaruhi orang lain untuk berprilaku sesuai dengan yang diharapkan.
G. Kekuasaan dan Kepemimpinan
Salah satu demensi
efektivitas kepemimpinan adalah pemimpin itu sendiri. Oleh karena itu ,
kekuasaan menjadi salah satu factor penting dalam mementukan efektivitas untuk mempengaruhi anggotanya supaya berprilaku
tertentu sebab kekuasaan merupakan sesuatu yang melekat pada seseorang. Setiap
orang memiliki kekuasaan, sesuatu yang membedakan adalah kekuasaan A terhadap B
lebih besar dari pada kekuasaan B terhadap A.
Thoha , Miftah, 2009. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada
Badeni , 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Bandung : Alfabeta, CV
Safaria , Triantoro, 2004. Kepemimpinan. Yogyakarta : Graha Ilmu
Posting Komentar